Stok Darah di PMI Masih di Bawah Kebutuhan

Sumbawa, PSnews – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa sangat memperihatinkan. Kebutuhan pasien akan darah masih tinggi, terutama bagi pasien yang membutuhkan penanganan medis darurat. Tapi kebutuhan tersebut tidak berbanding lurus dengan stok darah yang tersedia. Sayangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya masih 15 persen. Dalam setahun, PMI Sumbawa membutuhkan 4000  hingga 5000 kantong darah. Dengan rincian 400 kantong sebulan dan 100 kantong dalam seminggu. Namun target tersebut tidak mampu dipenuhi secara serta merta. Minimnya partisipasi masyarakat menjadi kendala dalam hal pemenuhan kebutuhan terhadap darah.

Menurut pengurus PMI Sumbawa, Nur Atika, ditemui di sela-sela kegiatan donor darah di Dinas Kesehatan Sumbawa, Jum’at (14/08/2015) bahwa untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, pihaknya secara aktif mendatangi desa-desa atau sasaran yang ada atau juga memanfaatkan moment tertentu yang dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun, seperti peringatan hari Kartini dan hari  Kemerdekaan RI. “Sebab kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk donor darah masih sekitar 15 persen,” ungkap bidan Nur Atika.

Tika menambahkan, PMI Sumbawa juga membentuk komunitas doroh darah di tiap Desa. Sehingga kalau ada pasien yang sakit di rumah sakit, maka selalu disertakan pendonor darah dari keluarga mereka sendiri.

pihaknya juga mengaku kewalahan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan dari rumah sakit umum setempat. Misalnya dalam penanganan kasus demam berdarah yang membutuhkan 10 kantong darah. “Jika  ada 10 orang pasien dengan penyakit yang sama maka bank darah PMI harus menyediakan 100 kantong darah,” kata Atika. (PSb)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment