Sumbawa, PSnews – Pengurus Forum Indonesia Anti Narkoba (FIAN) telah terbentuk di Kabupaten Sumbawa. Hadirnya FIAN sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, siap mendukung program Pemerintah dalam pemberantasan narkotika.
Kepada wartawan Kamis (16/7), Ketua DPD FIAN Kabupaten Sumbawa – Kusmanto mengungkapkan, FIAN pertama kali dibentuk di Jakarta pada 10 Oktober 2019. Sudah terdaftar di notaris nomor 011 dan juga sudah mendapat SK Kementerian Hukum dan HAM RI.
Untuk di Kabupaten Sumbawa, pengurus FIAN dilantik pada 23 Februari 2020. Saat itu langsung dilaksanakan kegiatan pertama yaitu penyuluhan tentang bahaya narkoba bekerjasama dengan Kanit Narkoba Polres Sumbawa, dokter spesialis jiwa termasuk mantan pengguna narkoba sebagai narasumbernya. ‘’Yang perlu kita apresiasi adalah teman kita yang mantan pengguna. Beliau mau hadir dan memberikan motivasi atau wejangan tentang cara upaya untuk berubah. Memang itu menjadi tolok ukur dan pencerahan bagi yang belum terpapar, mudah-mudahan bisa mencegah untuk tidak terpapar,’’ tuturnya.
Adapun program kerja FIAN di Kabupaten Sumbawa lebih mengedepankan kepada program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Namun ranah FIAN lebih ke promotif preventif. Sementara untuk penindakan merupakan kewenangan BNN dan kepolisian. ‘’Jadi kita itu termasuk penyuluhan, sampai ke tahap rehabilitasi kita ikut terlibat,’’ terangnya.
Program lain yang rencananya akan dilakukan yakni mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Hal itu belum bisa terlaksana, karena pada masa pandemi Covid-19 saat ini, para siswa masih melaksanakan belajar dari rumah. ‘’Kami juga akan bekerjasama dengan BNN untuk melaksanakan tes urine, terutama teman-teman pengurus. Karena kalau kita sudah membersihkan rumah kita sendiri, maka orang akan percaya,’’ ujarnya.
Pihaknya juga berharap bisa duduk bersama dengan stake holder lainnya, untuk membahas terkait pemberantasan narkotika di Kabupaten Sumbawa. ‘’Kami sudah kunjungan ke Ketua DPRD, kami berharap agar ada satu wadah yang bisa mempersatukan kita di Sumbawa. Kita berharap bisa duduk bersama, dan kita dilibatkan disitu. Karena kalau bicara masalah narkoba ini tidak bisa sendiri-sendiri. Hasilnya pun tidak akan begitu kelihatan, tidak akan maksimal kalau sendiri-sendiri. Kalau kita bersatu, keberhasilan itu dapat diukur,’’ pungkasnya. (PSg)