Pemda Sumbawa Respon Positif Lokakarya KOMPAK

Sumbawa, PSnews – Terkait efisiensi dan efektivitas APBD dan tindak lanjut penyusunan konsep kemitraan, Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan  (KOMPAK) menggelar Lokakarya Metodologi Kaijan Analisis Keuangan Sektoral Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima pada Rabu-Kamis (21-22/08). Kegiatan ini mendapat respon positif dari Pemda Sumbawa.

Dalam sambutannya Bupati Sumbawa yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan – A. Rahim mengatakan, kegiatan ini belum pernah dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi pedoman dan para peserta mempunyai pemahaman tentang efisiensi dan efektivitas penganggraan APBD, mulai dari perencanaan, penatausahaan pelaksanaan pelaporan dan pertanggungjawaban. ‘’Saya berharap kepada leading sector penyusunan anggran, seperti Bappeda, Dikes, Dikbud dan Dukcapil agar mengikuti kegiatan ini dengan serius, agar kedepannya nanti kita bisa melihat peluang yang ada bisa kita laksanakan secara efisien dan efektif,’’ harapnya.

Apalagi, kata A Rahim, Kabupaten Sumbawa sudah mendapat 7 kali opini WTP atas pelaporan kauangan. Namun predikat WTP itu belum menjamin struktur APBD Kabupaten Sumbawa sudah benar-benar efisien dan efektif. ‘’Dari segi penilaian WTP yang kita raih memang telah sesuai dengan kaidah-kaidah akuntabilitas keuangan, akan tetapi struktur APBD masih perlu dilakukan kajian-kajian agar lebih efisien dan efektif,’’ ujarnya.

Dalam pengantarnya Koordinator KOMPAK Sumbawa – Muhammad Ikraman menyampaikan beberapa hal yang menjadi latar belakang terlaksanaanya kegiatan ini, dimana setiap kabupaten sebelum melaksanakan suatu kegiatan akan dimulai dengan menyusun RPJMD yang sebelumnya melakukan analisis 5 tahun ke belakang untuk melihat kinerja APBD  dan bisa dilihat apa yang bisa diperbaiki di RPJMD berikutnya yang bisa menjadi pembanding. ‘’Pada kegiatan ini juga kita bisa melihat efektivitas APBD dan perencanaan APBD sehingga dari beberapa peristiwa yang terjadi Kabupaten Sumbawa akan mengalami peningkatan anggaran pada OPD tertentu, maka dengan kegiatan ini kita bisa kita lihat efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD,’’ tandasnya.

Dalam pemaparannya narasumber – Andi Buwono dari KOMPAK Jakarta menyatakan, kegiatan ini dilakukan karena banyaknya informasi-informasi dari pemerintah daerah yang penting dan bisa dijadikan dasar atau baseline ketika akan melaksanakan kegiatan selanjutnya, seperti menyusun LKPJ, LPPD, LAKIP dan laporan keuangan yang selama ini berjalan sendiri-sendiri. ‘’Maka disini kita akan berdiskusi untuk menentukan metodologi yang cocok untuk setiap Kabupaten dan apa yang mejadi kelemahan dan kekuatan kita dalam pengelolaan keuangan daerah,’’ tukasnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan memberikan analisi kinerja keuangan daerah yang mencakup analisis trend dan rasio terhadap asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja dan pembiayaan dan memberikan analisis efisensi dan efektivitas untuk menggabrkan kenerja pelayanan OPD pada beberapa sektor yaitu pendidikan, kesehatan, pelayanan adminduk dan pengembangan ekonomi lokal. Dari kegiatan ini, KOMPAK berharap output yang akan dicapai adalah terlihatnya kemampuan kinerja.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan pelatihan menginput data pada template yang telah disiapkan panitia. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment