Sumbawa, PSnews – Gempa bumi yang terjadi di wilayah NTB pada Agustus 2018 lalu menyebabkan cukup banyak rumah warga khususnya Kabupaten Sumbawa menjadi rusak. Hingga saat ini penanganan pasca gempa bumi masih terus berjalan dan itu menjadi atensi Pemkab Sumbawa. “Bupati dan Wabup selalu memberikan perhatian dan atensi besar bagi penanganan pasca gempa bumi di Kabupaten Sumbawa,’’ ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Sumbawa – Rachman Ansori.
Diungkapkan, dari data BPBD Sumbawa sampai 14 Mei 2019, tercatat rumah yang telah diperbaiki dengan capaian fisik 100 persen sebanyak 6.700 rumah atau 43 persen Terbanyak adalah penanganan di rumah rusak ringan mencapai 4.677 rumah atau 47,81 persen. Sedangkan rumah yang dalam tahapan proses pelaksanaan perbaikan adalah sebanyak 4.385 rumah atau 32 persen, perbaikan rumah rusak sedang menjadi capaian tertinggi yaitu 51,51 persen atau sebanyak 1.400 rumah. Total rekening masyarakat yang telah terisi yaitu sebanyak 9.928 KK yang tergabung dalam 407 Pokmas dengan nilai sebeser Rp 182,125 Miliar.
Sesuai arahan Bupati, Kalak BPBD Sumbawa sedang memperjuangkan tambahan anggaran sesuai target yang dibutuhkan untuk merehabilitasi dan merekonstruksi rumah masyarakat yang terdampak gempa lalu. “Kalak BPBD dan Tim telah menyelesaikan validasi data tahap pertama dan hari ini sedang dipresentasikan di BNPB, sebagai dasar bagi pengajuan anggaran rehab rekon berikutnya,’’ terangnya.
Sebagai tindaklanjut dari kunjungan Bupati, melalui Kadis Kominfotik menyampaikan agar masyarakat terdampak, pemerintah desa dan kecamatan, fasilitator, bank penyalur maupun elemen pendukung lainnya agar betul-betul menyampaikan informasi dan data yang actual dan tidak ada manipulasi data kebencanaan. Sehingga akan memperlancar pelaksanaan kegiatan dan terhindar dari sangsi administrasi maupun sanksi hukum. (PSg)