Kritik Atasan di Medsos, Eselon pun Melorot

Sumbawa, PSnews – Ada pemandangan yang janggal pada acara pelantikan pejabat struktural di jajaran Pemkab Sumbawa Senin (2/10/2017), yakni ketidakhadiran seorang pejabat Nurhinsyah SIP.,MSi atau yang sering dipanggil Pincun. Padahal namanya terdaftar sebagai salah satu pejabat yang dilantik saat itu. Konon yang bersangkutan tidak hadir lantaran terkena punishment dengan penurunan eselon. Pincun yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Eselon IIIa) digeser menjadi Sekretaris pada Dewan Pengurus Korpri Sumbawa (Eselon IIIb). Dimana jabatan tersebut setera dengan Kepala Bidang.

Informasi yang diperoleh media ini dari beberapa rekannya, penurunan eselon terhadap Pincun diduga akibat kritik yang pernah dilontarkannya terhadap Pemda Sumbawa beberapa waktu lalu melalui media sosial Facebook (FB).

Demikian pula seorang ASN yang dikenal sering melontarkan kritik-kritik tajam di Facebook yakni Muhammad Taufiq Hidayat S.Sos MT. Taufik, sebelumnya menjabat sebagai Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Sumbawa. Oleh yang bersangkutan jabatan ini sudah dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Namun pada mutasi berdasarkan SK Bupati Sumbawa No. 1026 Tahun 2017, tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Pemindahan PNS dari dan Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Taufik dilempar ke luar kota untuk memegang jabatan baru sebagai Sekretaris Kecamatan Lopok. Sudah tentu ia kaget dengan jabatan baru ini, sebab sangat tidak relevan dengan kompetensi yang dimilikinya.

Taufik yang ditemui wartawan seusai pelantikan tetap tampil dengan senyuman khasnya, seolah-olah ingin menutupi kekecewaan nya atas keputusan bupati tersebut. Bahkan saat diminta tanggapannya atas mutasi yang dihadapinya dia mengaku secara pribadi menerima keputusan bupati yang menempatinya sebagai Sekcam Lopok. Namun menurut Taufik, sebagai ASN yang professional tentu hal itu tidak bisa diterima dengan akal sehat. “Saya diundang untuk dilantik berdasarkan PP 11/17 tentang Manajemen PNS, tapi praktiknya apa yang saya rasakan tidak seperti ketentuan yang ada,” ungkapnya.

Ia memaparkan, dalam PP No. 11 Tahun 2017 pada Bab I Ketentuan umum Pasal 1 menyebutkan bahwa manajemen PNS adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Atas dasar PP tersebut, ia mengaku sedang mempertimbangkan untuk menguji SK Bupati No. 1026 Tahun 2017 tersebut.

Sementara itu, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril dalam sambutannya pada pelaksanaan pengambilan sumpah janji pejabat struktural Pemkab Sumbawa Senin (2/10/2017) menyatakan, hingga pelaksanaan mutasi ini, sudah banyak tahapan yang telah dijalankan. Bupati bersama Wabup dan Sekda termasuk Baperjakat telah mengamati kinerja para Aparat Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, terutama berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik serta pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalam APBD tahun 2017. “Kami terus memantau dan mengamati setiap program dan kegiatan yang para sahabat lakukan. Atas dasar hasil evaluasi itulah pada hari ini kami menggelar mutasi, baik reposisi maupun promosi, yang tidak lain tujuannya adalah dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kinerja birokrasi kita. Kita semua tentu memahami bahwa jabatan adalah amanah, jabatan adalah kepercayaan,’’ ungkapnya.

Bupati memberi sambutan pada acara Pelantikan pejabat struktural

Ditegaskan, aparatur Pemerintah dituntut untuk mampu berkoordinasi dan bekerja bersama dalam satu team work sesuai dengan koridor aturan yang berlaku. Setiap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas harus dicarikan solusi secara bijak, tanpa harus saling menyalahkan, apa lagi sampai saling menjelek-jelekkan melalui media sosial seperti facebook (FB), twitter dan sebagainya. “Sangat tidak etis jika ada aparat pemerintah yang mengkritik sesama aparat Pemerintah, apalagi atasannya melalui media sosial. Sebab dalam etika pemerintahan ada kewajiban setiap aparat untuk menjaga nama baik pimpinan dan lembaganya. Hal ini bukan berarti menutup seorang aparat untuk melakukan kritik. Akan tetapi kritik yang disampaikan harus bersifat konstruktif dan disampaikan secara beretika,’’ tandas Bupati.

Menurutnya, ada forum rapat staf untuk saling memberi masukan. Dalam ruang lingkup yang lebih besar ada rapat koordinasi. Forum-forum seperti itulah yang seharusnya dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara bersama-sama, sehingga kendala-kendala yang muncul dapat diatasi dengan baik dan suasana tetap kondusif. “Lebih dari itu, seorang aparatur sipil negara harus dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di sekitarnya, termasuk dalam menggunakan media sosial. Hindari segala tindakan dan ungkapan atau statemen yang dapat membuat suasana keruh di tengah-tengah masyarakat, menimbulkan opini negatif. Justeru seorang aparat pemerintah semestinya dapat membuat statemen yang menyejukkan, membangun opini positif, membangkitkan semangat gotong royong, semangat membangun bagi kemaslahatan masyarakat Tana Samawa,’’ ujar bupati.

Untuk itu, Bupati meminta agar para ASN menjadikan tugas baru ini sebagai peluang dan tantangan untuk memacu prestasi yang lebih baik dari pada sebelumnya, berbuat yang terbaik, berkontribusi secara maksimal untuk kemajuan Kabupaten Sumbawa. Wujudkan tim kerja yang disiplin dalam suasana kerja yang nyaman, inovatif dan bersahabat. “Yang tak kalah pentingnya adalah tim work baru di unit kerja saudara harus mampu memberikan pelayanan prima, pelayanan yang cepat, mudah, murah, ramah dan bersahabat. Menyongsong tahun anggaran 2018 dibutuhkan perencanaan yang lebih matang, serius dan terstruktur. Untuk itulah sejak saat ini, seluruh komponen perangkat daerah harus melakukan perencanaan secara terkoordinasi, dengan mengurai RPJMD Kabupaten Sumbawa 2016-2021, sehingga target-target pembangunan daerah yang telah direncanakan dapat dicapai dengan baik,’’ pungkasnya.

Pantauan media ini di aula lantai III Kantor Bupati Sumbawa, tempat pelaksanaan pengambilan sumpah janji pejabat yang dimutasi, tidak tampak kehadiran Pincun Nurhinsyah. Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dilakukan konfirmasi terkait ketidakhadirannya pada kegiatan tersebut. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment