Sumbawa, PSnews – DPC Partai Hanura Kabupaten Sumbawa melakukan perombakan kepengurusan yang dirangkaikan dengan acara do’a bersama di Sekretariat Hanura, Jalan Cenderawasih Kelurahan Brang Biji Sumbawa, pada Kamis (09/03/2017). Perombakan atau reposisi kepengurusan DPC Hanura Sumbawa dilakukan berdasarkan Surat Keputusan DPD Hanura NTB No. SKEP/06A/DPD-HANURA/III/2017 tertanggal 3 Maret 2017. Dalam SK yang ditandatangani oleh Ketua DPD Ir. H. Mudahan Hazdie M.Si dan Sekretaris DPD H. Suharto ST,MM tersebut terjadi pergantian dan pergeseran beberapa jabatan, diantaranya Sekretaris DPC yang sebelumnya dijabat H Ilham Mustami, S.Ag kini diganti oleh Muhammad Yamin SE,.M.Si. Ilham Mustami tergeser ke posisi Wakil Ketua Bidang Keagamaan, Kebudayaan dan Pariwisata. Selain itu beberapa anggota pengurus ada yang mengundurkan diri dan diberhentikan dengan alasan tertentu.
Dari pantauan media ini, H Ilham Mustami yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbawa dari fraksi Hanura tidak tampak pada acara doa bersama tersebut. Wartawan yang mencoba menanyakan beberapa pengurus prihal alasan ketidakhadiran legislator pemilik suara terbanyak pada Pileg 2014 yang lalu tersebut, tidak beredia memberikan jawaban. Saat ditanyakan mereka hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
Ketua DPC Partai Hanura Sumbawa, Drs H. Jamaluddin Malik didampingi Sekretaris Hanura, Muhammad Yamin SE M.Si, kepada wartawan usai menegaskan, reposisi ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2019. “Kami tengah menyiapkan diri untuk menghadapi verifikasi Parpol,” tandas JM sapaan akrab Jamaluddin Malik.
Dan yang tidak kalah pentingnya, sambung JM, reposisi jabatan ini merupakan bagian dari upaya mencapi target 8 kursi pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Meski pada Pileg 2014 yang lalu, Partai Hanura berhasil memperoleh suara terbanyak lalu, namun hanya meraih 5 kursi, lantaran suara merata di seluruh Dapil. Untuk dapat meraih target 8 kursi, maka harus dapat diperjuangkan secara bersama sama. “Untuk meraih target ini, mesin partai harus bergerak hingga ke semua lini,” ujar JM.
Untuk menggerakkan mesin partai, salah satunya melakukan reposisi kepengurusan di tingkat DPC serta melakukan penyegaran kepengurusan di tingkat PAC pada seluruh kecamatan. Reposisi kepengurusan Partai Hanura merupakan bagian dari upaya menghadapi verifikasi oleh KPU. Upaya lainnya, yakni menjadikan Sekretariat Hanura sebagai tempat pertemuan rutin, baik internal, masyarakat umum, lintas partai maupun elemen lainnya. “Sekretariat ini bisa digunakan untuk membahas dan berdiskusi tentang berbagai persoalan guna menghasilkan solusi bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sumbawa. Bahkan Sekretariat Hanura bisa menjadi tempat menyampaikan aspirasi untuk diperjuangkan bersama-sama melalui perwakilan Hanura dan partai lainnya di DPRD,” ujar Bupati Sumbawa periode 2005-2015 ini.
JM kembali menandaskan, bahwa reposisi kepengurusan di DPC tidak akan berpengaruh terhadap kedudukan kader Hanura di DPRD Sumbawa. Apalagi adanya rencana pemecatan kader sebagaimana isu yang berkembang selama ini. Reposisi kepengurusan dimaksudkan agar mesin partai dapat bergerak, sehingga akselerasi penyelenggaraan tugas partai jauh lebih baik ke depan.
“Saya menekankan kepada kader Hanura terutama yang duduk di DPRD Sumbawa, untuk tetap disiplin dan konsisten dalam membela kepentingan rakyat, mendengar suara rakyat dan menjadi corong rakyat,” pungkas JM. (PSj)
