Sumbawa, PSnews – Kapolda NTB yang baru, Brigjend (Pol) Firli Msi melakukan kunjungan perdana ke Mapolres Sumbawa, Jumat (10/03.2017) bersama rombongan, diantaranya Dir Lantas, Dir Reskrimsus, Karo Ops, Kasat Brimob dan Ketua PD Bhayangkari Polda NTB. Kunjungan itu, disambut langsung oleh Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad Suhanda SIK bersama seluruh perwira, Kapolsek, Bhabinkamtibmas dan personilnya untuk melaksanakan pertemuan dengan jajaran Polres setempat.
Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad Suhanda SIK dalam laporannya memaparkan bahwa ada sebanyak 741 personil Polri di wilayah hukum Polres Sumbawa yang idealnya sebanyak 1.102 sehingga ada kekurangan personil sebanyak 461 orang. “Dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa, terdapat 14 Polsek sehingga ada Polsek yang membawahi atau yang membackup dua kecamatan, diantaranya ada satu Polsek type urban, 10 Polsek type rural, 3 polsek type prarural dan satu Polsubsektor kota yang membackup 3 kecamatan kota,” papar Kapolres.
Dikatakannya, untuk kasus kecelakaan lalu lintas terjadi peningkatan kasus sebanyak 238 kasus pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015. Salah satu penyebabnya adalah faktor kondisi jalan raya dan faktor kelalaian pengendara / pengemudi. Sementara kasus konvensional terjadi penurunan sebanyak 6 kasus, pada tahun 2015 ada 1.351 kasus dan tahun 2016 terdapat 1.345 kasus. “Untuk Polisi Air (Pol Air) baru dilengkapi dengan 3 unit kapal,” ujar Kapolres.
Mengenai keberadaan Bhabinkamtibmas, dari 165 desa sudah tercukupi satu desa satu Bhabin sejak april 2016 lalu. “Beberapa terobosan kreatif Bhabinkamtibmas diantaranya di Kecamatan Lunyuk dibentuk UKAN (Rumah Kantor) Bhabin. Di lape telah lama dibentuk Kelompok Masyarakat oleh Bhabinkamtibmas setempat, di Desa Bungin Kecamatan Alasa ada Pos Ronda Terapung dan sampai saat ini ada Bhabinkamtibmas Desa Kanar Kecamatan Rhee yang sedang menangani salah seorang warga penderita hydrocepalus,” papar Kapolres.
Sejumlah inovasi yang ada di Polres Sumbawa diantaranya, pelayanan lalu lintas dengan membuat sarana pelayanan, spanduk, dan banner. Transparansi anggaran, pemasangan CCTV pada 8 titik di mako, menjadi khatib dan kutbah Jum’at. “Ada juga bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa berupa renovasi TK Bhayangkari, hibah pembangunan ruangan PPA (Pelayanan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak) senilai Rp. 893 juta, hibah renovasi aula Rupatama dan ruang tahanan karena kondisi tidak refresentatif, pembangunan rumah dinas Polsek Buer dan Polsek Labangka, serta Aplikasi Si Cantik untuk mempermudah pelayanan SKCK,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kapolda NTB, Brigjen (Pol) Drs Firli, Msi menegaskan bahwa jumlah personil yang ada di Mapolres Sumbawa mendekati jumlah ideal karena jumlah personil dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk. Ia berharap kepada seluruh personil Polri yang ada di wilayah hukum Mapolres Sumbawa untuk benar – benar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga kelangsungan hidup warga dapat sejahtera. “Untuk sejahtera harus mampu menciptakan suasana yang aman, begitu juga dengan penduduk Sumbawa yang heterogen tentunya tidak boleh memaksakan kehendak,” tegas Kapolda.
Kapolda menandaskan, harus ada mekanisme pergeseran pasukan dengan membuat zona, misalnya zona barat meliputi Polsek Empang, Tarano, Plampang, Labangka dan Maronge. Begitu juga dengan zona selatan, zona barat, zona tengah, sehingga jika terjadi gangguan keamanan dapat segera dibackup oleh Polsek yang tergabung dalam zona tersebut. “Selain itu, persoalan yang tidak kalah penting adalah selektif dalam menyikapi media sosial untuk mengantisipasi gencarnya berita – berita hoax,” tandasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda juga menyerahkan penghargaan kepada 4 personil Polres Sumbawa yang dinilai berprestasi dari Satuan Sabhara karena berhasil menangkap pelaku narkoba jenis shabu ketika melaksanakan patroli. (PSj)