Bima, PSnews – Banjir bandang melanda Bima sebanyak dua kali yakni pada (21/12) dan (23/12) lalu telah meluluh-lantakkan sejumlah infrastruktur, baik jembatan, jalan raya maupun fasiltas umumnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menaksir kerugian sementara akibat bencana ini mencapai Rp. 979,3 miliar.
“Jumlah ini bisa jadi bertambah, karena masih terus kita mendata ulang di lapangan,” ungkap Mohammad Rum – Kepala Pelaksana BPBD NTB yang dikonfirmasi, Minggu (25/12/16).
Menurutnya, data kerusakaan masih terus dikumpulkan dan akan digelar rapat untuk menghitung semuanya kerugian akibat banjir yang melanda daerah bagian timur NTB ini.
Banjir di Bima merusak sejumlah sarana publik, rumah warga dan lahan pertanian. Tak terelakkan pula, tentunya aktivitas perekonomian masyarakat ikut terganggu.
Data sementara yang sedang dikumpulkan yakni total pengungsi berjumlah 6.030 jiwa. Sejumlah dapur umum sudah didirikan.
Jumlah terdampak Keseluruhan 5 Kecamatan (35 kelurahan) berjumlah 105.758 jiwa. Pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing masing untuk membersihkan rumahnya dari sisa material banjir.
“Perlu kami sampaikan dan menjadi perhatian bahwa dalam bencana ini, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” demikian Mohammad Rum. (PSbo)
Berita Terkait :
- Setelah Diterjang Banjir, Bima Diguncang Gempa
- BASARNAS Kirim Logistik bagi Pengungsi di Bima
- Banjir Bima, 6.030 Jiwa Masih di Tempat Pengungsian
- Karyawan, Kontraktor, IKANURA dan PTAMNT Serahkan Bantuan Korban Banjir
- Banjir di Bima Mereda, Pengungsi 104.378 Jiwa
- Bencana Banjir di Bima, Penyaluran BBM Tetap Berjalan
- Sumbawa Salurkan Bantuan ke Bima
- Akses Penghubung Rusak, Bantuan Sulit Didistribusikan
- Warga Panik, Banjir Kembali Menerjang Bima
- Banjir Kembali Terjang Kota Bima
- Dua Siklon Tropis ‘Kepung’ Indonesia