Sumbawa, PSnews – Para petugas yang berjaga di jembatan timbang Desa Badas Kecamatan Labuhan Badas diduga tidak menjalankan tugasnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Disebutkan, kalau truk yang memuat barang tidak melakukan penimbangan, namun retribusi tetap ditarik.Terhadap hal ini, Ketua Komisi I DPRD Sumbawa – Syamsul Fikri menyoroti terkait aparatur yang bertugas di sana. Menurutnya, peningkatan kinerja aparatur harus lebih diutamakan. Sistem yang dijalankan dalam memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jembatan timbang tersebut harus dilakukan sesuai aturan. “Aparatur yang baik itu bisa merubah pola perilaku dari yang tidak disiplin menjadi disiplin, yang kurang jujur menjadi jujur,’’ ujarnya kepada Pulau Sumbawa News.
Diungkapkan, pihaknya pernah mendapat laporan terkait petugas jembatan timbang Badas yang diduga ada permainan dengan sopir truk. Ketika ini nantinya terbukti, maka harus ada tindakan tegas dari Pemerintah Daerah. Untuk saat ini, pihaknya meminta agar petugas yang berjaga saat ini dirolling, dengan cara menempatkan petugas lainnya secara bergantian.
“Saya sebagai Ketua Komisi I yang membidangi aparatur, meminta agar penempatan aparatur di jembatan timbang terutama Pol PP dan Dishub harus betul-betul yang jujur agar jembatan timbang itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Jadi truk harus masuk dan tidak boleh ditarik di jalan,’’ tukasnya.
Untuk diketahui, pada Agustus 2015 lalu Komisi II DPRD Sumbawa telah berkunjung ke jembatan timbang dimaksud untuk melihat secara langsung kondisi setempat. Karena laporan yang diterima, posisi jembatan timbang itu rawan kecelakaan, sebab berada di tikungan, sehingga ada harapan untuk dipindahkan.
Dari hasil pertemuan Komisi II dengan DPPK, Dishubkominfo, dan lainnya disepakati, lokasi jembatan timbang tidak direlokasi terlebih dahulu. Namun harus menempatkan petugas Dinas Perhubungan untuk mengatur kendaraan dan juga anggota Pol PP untuk keamanan sambil Pemerintah memikirkan mencari lokasi lain. (PSg)
Komisi I Sorot Kinerja Petugas Jembatan Timbang Badas
