Sumbawa, PSnews – KPU Sumbawa akhirnya menetapkan secara resmi pemenang Pilkada Sumbawa, dalam hal ini pasangan calon nomor urut 3, Husni Jibril dan Mahmud Abdullah, dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Sumbawa, di Wisma Daerah, Senin (21/12/2015).
Bersama pasangan ini juga didampingi isteri masing-masing, serta para relawan dan tim pemenangan selama proses Pilkada berlangsung. Tidak hanya itu, penetapan pemenang Pilkada Sumbawa juga dihadiri pasangan calon nomor urut 1, Jack Morsa-Irwan Rahadi. Namun pasangan calon nomor urut 2 urung hadir dan hanya diwakili oleh Ketua Tim Pemenangan, Kamaluddin ST.
Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, mengatakan bahwa Pilkada Sumbawa telah berlangsung secara jujur adil, aman dan sesuai harapan yakni maras. Meski Undang-undang telah memberikan kesempatan bagi peserta Pilkada yang merasa kurang puas terhadap hasil Pilkada untuk mengajukan gugatan. Tapi sejauh ini tidak ada gugatan dalam Pilkada Sumbawa. Semua pihak telah menerima hasil dengan iklas dan lapang dada.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Jack Morsa dan Irwan Rahadi, yang diberikan kesempatan oleh KPU Sumbawa, untuk menyampaikan orasi politiknya menyatakan bahwa kehadiran mereka berdua di acara tersebut sebagai bentuk menghargai demokrasi.
Pasangan ini kata Jack Morsa, juga telah memenangkan Pilkada seperti pasangan Husni-Mo’ yang memenangkan Pilkada. Dalam hal ini, Jack Morsa bermaksud bahwa kemenangannya adalah telah memberikan pelajaran politik bagi rakyat.
“Selama kami kampanye tidak pernah menyentil pemerintahan terdahulu maupun mengejek pasangan calon lain. Inilah kemenangan bagi kami dan kemenangan bagi masyarakat Sumbawa,” tandasnya.
Jack juga meminta agar pasangan calon terpilih merangkul mereka yang kalah dalam pertarungan Pilkada. Jangan ada lagi dendam politik setelah Pilkada pada 9 Desember lalu.
Meski begitu, Jack tetap menggaris bawahi bahwa kinerja KPU dan Panwas masih belum maksimal. Karena masih terdapat beberapa hal yang menjadi persoalan. Untuk itu ia berharap supaya ke depan kelemahan tersebut harus dievaluasi. (PSb)