Internasional Paralayang ‘MANTAR 2015’ Meriahkan HUT KSB

Sumbawa Barat, PSnews – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), event Internasional Paralayang Mantar 2015, yang dihelat mulai Jum’at (20/11/2015) hingga Minggu (22/11/2015). Kegiatan ini menyedot perhatian banyak pihak, terutama para peserta yang berasal dari mancanegara. Event ini juga bentuk kerjasama PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) sebagai salah satu sponsor dengan Pemda setempat.

International Paralayang Mantar 2015Event ini sebagai bukti bahwa Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata memiliki spot paralayang berkelas Internasional. Khususnya di Desa Mantar yang berada di Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dengan panorama alam yang indah menghadap ke Selat Alas, para peserta begitu menikmati event dengan landing point di Sepakek.

Tercatat sebanyak 100 peserta yang berasal dari sejumlah negara misalnya tuan rumah Indonesia, Malaysia, Singapore, Swiss, Chile, Belanda, Rusia dan Inggris. Para peserta menunjukan skill di hadapan para penikmat olahraga dirgantara yang satu ini.

Para pilot parayalang yang memamerkan kemampuan atau skill mereka di bawah birunya lagit Desa Mantar. Namun para pilot Gantole lebih menarik perhatian para penonton khususnya warga setempat.

Bagi mereka yang memiliki nyali untuk tandem atau digandeng oleh pilot parayalang, maka hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 500 ribu hingga ke landing point di Sepakek, maka sensasi terbang di langit Mantar dan sekitarnya yang begitu indah bisa dinikmati sekitar 30 menit lamanya.

Contohnya saja, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, yang menguji adrenalinnya di hari kedua, Sabtu (21/11/2015). Meski sempat mengalami trouble ketika hendak take off di ujung bukit Pamanto Desa Mantar sebagai titik take off, Kapolres akhirnya bisa terbang mengelilingi sekitar area Paralayang atau lazim disebut Cross Country.

Internasional Paralayang Mantar 2015 - HUT KSBDari atas  bukit mantar, pilot maupun penonton dapat melihat langsung gugusan pulau-pulau kecil di selat Alas dan pulau Lombok. Indahnya panorama alam tersebut menjadi salah satu keunggulan site Parayalang Mantar.

Richard misalnya, peserta yang berasal dari Kota Jenewa, Swiss, tersebut  mengakui bahwa lokasi tersebut sangat bagus. Apalagi dengan suguhan panorama alam dan budaya ramahnya penduduk lokal.

“Potensi ini sangat penting untuk mempromosikan Kabupaten Sumbawa Barat, Khususnya di Desa Mantar,” ujar pria yang fasih berbahasa Indonesia berlogat Prancis tersebut.

Bagi Ketua Panitia, Zaedul Bahri, bahwa dengan pelaksanaan event ini Mantar dengan site baru Paralayangnya tersebut akan lebih dikenal oleh para penerbang dari dalam dan luar negeri. Sehingga mereka akan lebih tertarik untuk datang ke Mantar. (PSb)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment